Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional

Joshua Birman
Follow
Lazada Otomotif Offer
Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional. Pengertian dan Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional. Sehingga peran utama atau fungsi sistem pengisian kendaraan adalah memiliki fungsi pengisian energi listrik pada baterai untuk mempersiapkannya digunakan. JENIS SISTEM PENGISIANTerdapat dua jenis sistem pengisian yang sering kita temui dikendaraan, yaitu sistem pengisian konvensional dan sistem pengisian IC regulator. Kunci kontak, berfungsi utama dari kunci kontak pada rangkaian pengisian adalah sebagai saklar utama yang akan menghubungkan arus listrik sistem pengisian.

Terjadi pengisian baterai. Terjadi pengisian baterai. .

Cara Kerja Sistem Pengisian Kovensional

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional. Cara Kerja Sistem Pengisian Kovensional

Sistem pengisian pada kendaraan mobil terdiri dari beberapa komponen, komponen-komponen sistem pengisian antara lain baterai, alternator, regulator, fuse, fusible link, lampu indikator pengisian dan ignition switch. Didalam rotor coil terdapat stator coil sehingga bila rotor coil berputar maka akan terjadi pemotongan medan magnet oleh stator coil. Kumparan voltage relay berguna untuk mematikan lampu indikator pengisian sedangkan voltage regulator berfungsi untuk mengatur arus pengisian.

Pada saat kendaraan berjalan dengan kecepatan lambatKetika kendaraan berjalan pada kecepatan lambat atau idle maka sistem pengisian sudah berjalan dan lampu indikator pengisian akan mati. Pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan sedangBila kecepatan kendaraan bertambah menjadi kecepatan sedang maka lampu indikator pengisian akan tetap mati dan besarnya arus listrik yang dihasilkan untuk pengisian baterai harus tetap stabil. .

Sistem Pengisian Mobil: Fungsi, Cara Kerja, dan Komponennya

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional. Sistem Pengisian Mobil: Fungsi, Cara Kerja, dan Komponennya

Seperti apa sistem dalam proses pengisian daya pada kendaraan Anda? Fungsi Sistem Pengisian Mobil yang Tak Boleh DilewatkanBaca Juga : Agar Tetap Nyaman, Selalu Ingat Jadwal Spooring dan Balancing Roda Mobil AndaPengertian dari sistem pengisian mobil adalah proses yang terjadi dari penghasil energi listrik ke sistem kelistrikan kendaraan. Nantinya akan bekerja sebagai sumber arus dan melakukan pengisian pada daya baterai yang habis. Pengisian bisa menghasilkan energi ketika mesin kendaraan dihidupkan. Komponen dalam Sistem Pengisian MobilBaca Juga : Tips Bedakan Pelek Asli dengan KWDalam pengisian daya listrik ini ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan. .

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional Mobil

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional. Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional Mobil

Tapi sebelum arus listrik disalurkan ke kelistrikan mobil, terlebih dahulu dilewatkan pada sebuah dioda bridge atau rectifier. Pada sistem pengisian konvensional, regulator yang dipakai adalah tipe point atau plat yang bekerja secara konvensional. Fungsi regulator/kiprok ini yakni untuk mengatur tegangan listrik yang keluar dari alternator sebelum disalurkan ke rangkaian kelistrikan kendaraan.Pada sistem pengisian konvensional, regulator yang dipakai adalah tipe point atau plat yang bekerja secara konvensional.

Dengan kata lain, besar kecil arus rotor akan mempengaruhi kemagnetan rotor yang berimbas pada kekuatan aliran atau tegangan output altenator. Baca juga : Cara kerja sistem pengisian sepeda motorBagaimana Regulator bisa mengatur output altenator lewat tegangan input Rotor ? .

Cara Kerja Sistem Pengisian ( Charging System ) Konvensional

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional. Cara Kerja Sistem Pengisian ( Charging System ) Konvensional

Sistem pengisian mesin hidup putaran tinggiCharging system berfungsi untuk mengisi tegangan ke baterai dan komponen - komponen kelistrikan pada saat mesin hidup. Over Charging ( kelebihan pengisian )b.

Discharging ( kekurangan pengsian )Salah satu cara yang paling ,mudah untuk menemukan kerusakan pada sistem pengisian adalah kita paham bagaimana cara kerja sistem pengisian tersebut. Biasanya letaknya berdekatan dengan lampu - lampu indikator yang lain ( seperti lampu indikator oli, ABS, sabuk pengamanan )b.

Terjadi Kemagnetan Pada AlaternatorIni bisa kita tes dengan menempelkan sebatang besi ke bagian pulley aternator. Selain tegangan yang standar, pada posisi ini lampu pengisian harus padam ( mati ) untuk menandakan sistem pengisian bekerja dengan baik.Tegangan standara pengisian 13, 8 volt - 14, 8 Volt.a.

Arah Arus Lampu Pengisian MatiTegangan dari baterai - masuk ke fusible link ( sekering utama ) - Masuk ke kunci Kontak ( igniton swith ) - masuk ke fuse lampu charging - masuk ke lampu charging - ke PO - menempel pada P2 ( bermuatan positif ). .

Cara Kerja Regulator pada Sistem Pengisian Konvensional

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional. Cara Kerja Regulator pada Sistem Pengisian Konvensional

Komponen utama dari sistem pengisian ini adalah altenator dan regulator, altenator berfungsi sebagai pengubah energi mekanis ke energi listrik sementara regulator, berfungsi mengatur output pengisian (baca : Komponen sistem pengisian dan fungsinya ). Meski fungsi utamanya mengatur output pengisian, sistem pengaturan tegangan tidak pada arus output altenator melainkan pada arus input rotor. Bagaimana Prinsip Kerja Regulator Pengisian ? Saat kecepatan masih stasioner, arus pengisian juga rendah sehingga kemagnetan pada kumparan voltage regulator lemah.

Demikian artikel singkat mengenai rangkaian dan cara kerja regulator pengisian konvensional. .

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional. Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional

Cara Kerja Sistem Pengisian KonvensionalWiring Diagarm (skema) dibawah ini merupakan rangkaian dari sistem pengisian konvensional. Ada juga komponen lain yang turut berperan dalam charging system (sistem pengisian) ini yaitu baterai, fusible link, fuse, charge warning lamp (lampu pengisian), load (beban).

Baca : Komponen-komponen Alternator Sistem PengisianCara kerja sistem pengisianPada bagian regulator, terdapat beberapa bagian yaitu voltage regulator, voltage relay, kontak poin, resistor, dan terminal -terminal regulator (Ig, N, F, E, L, dan B). Cara kerja dari sistem pengisian dengan regulator tipe konvensional terbagi menjadi empat bagian, yaitu pada saat kunci kontak ON mesin belum hidup, mesin hidup putaran lambat, putaran sedang, dan putaran tinggi. Baca : Sistem Pengisian (Charging System)Cara Kerja Sistem Pengisian Mesin Hidup Putaran TinggiCara kerja sistem pengisian putara tinggiKemudian jika putaran dinaikan lagi menjadi putaran tinggi, maka tegangan output pada terminal B alternator akan cenderung makin tinggi. .

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional. Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional Kerja sistem pengisian untuk menghasilkan tegangan tidak lepas dari tiga halpenting yang harus ada dalam proses penghasilan tegan gan. b.

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional Rangkaian sistem pengisian konvensional digambarkan pada skema di bawahini. Berikut digambarkan hubunganantar terminal regulator, alternator, dan komponen lainnya dalam sistem pengisian. SISTEM PENGISIAN DENGAN IC REGULATOR A.

Sistem Pengisian dengan Regulator Elektronik IC, Integrated Circuit Sistem pengisian dengan regulator elektronik merupakan perkembangan dari sistem pengisian dengan regulator konvensional. Pada regulator konvensional, kelebihan tegangan pengisian terdeteksi oleh kumparan voltage regulator. .

Mengenal Cara Kerja Sistem Pengisian (Konvensional dan IC

Cara Kerja Sistem Pengisian Konvensional. Mengenal Cara Kerja Sistem Pengisian (Konvensional dan IC

Pada sistem pengisian kendaraan terdapat dua jenis yaitu sistem pengisian konvensional dan sistem pengisian ic regulator. Cara Kerja Sistem Pengisian KonvensionalCara kerja sistem pengisian konvensional sebenarnya tidak terlalu rumit dan sama seperti sistem pengisian tipe IC regulator. Selain lampu menyala, aliran arus juga akan mengalir melalui:Baterai→ Fuse → Terminal IG Regulator → Terminal PL1 → Terminal PL0 → Terminal F Regulator → Terminal F Alternator → Massa. Cara Kerja Sistem Pengisian IC Regulator Selain sistem pengisian konvensional masih ada lagi sistem pengisian tipe IC regulator.

Perawatan berkala sangat diperlukan untuk sistem pengisian konvensional.Selain sistem pengisian konvensional masih ada lagi sistem pengisian tipe IC regulator. .

Apakah artikel ini membantu anda?

Ya Tidak
Kontak